KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena
dengan Rahmat dan Karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan pembuatan artikel
dengan judul Penarikkan Kesimpulan, Gerbang Logika dan Aljabar Boolean hingga
selesai.
Dengan diberikannya tugas pembuatan artikel di sebuah blog,
mahasiswa diharapkan mampu mempelajari lebih banyak lagi materi mengenai Penarikkan
Kesimpulan, Gerbang Logika dan Aljabar Boolean, dan mampu menyelesaikan tugas mata kuliah matematika diskrit yang
diberikan oleh dosen.
Semoga dengan pembuatan artikel ini dapat bermanfaat khususnya
bagi penulis selaku mahasiswa dan umumnya bagi kita semua.
Selanjutnya penulis, merasa bahwa artikel Penarikkan Kesimpulan,
Gerbang Logika dan Aljabar Boolean ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,
penulis mohon maaf sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan artikel ini
terdapat banyak kesalahan, baik dalam segi penulisan, pembahasan, dan
penyusunannya yang kurang rapi. Maka dari itu besar harapan penulis semoga artikel
ini dapat bermanfaat bagi penulis dan orang lain.
11 Oktober 2018
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Belakangan ini, ilmu matematika telah berkembang pesat.
Bukan hanya sebatas hitung menghitung menggunakan skala statistik, nilai, angka-angka
real, kalkulus dan peluang. Akan tetapi, perkembangan ilmu matematika juga
terjadi didasarkan pada penalaran - penalaran yang logis atas sistem matematis.
Penalaran yang dilakukan oleh para ahli
matematik diperoleh atas realita kehidupan yang nyata yang dirasakan oleh
manusia itu sendiri. Perkembangan aplikasi dan bagian matematik ini sangat
dirasakan oleh manusia di berbagai kehidupan. Penalaran inilah dalam bahasa
matematika sering disebut logika.
Logika merupakan kata yang berasal dari bahasa yunani
yaitu logos yang artinya berupa kata, alasan atau ucapan. jadi logika merupakan
ilmu untuk berfikir dan menalar dengan benar. manusia mampu mengembangkan
pengetahuan karena mempunyai bahasa dan kemampuan menalar. Untuk dapat menarik konklusi yang tepat, diperlukan
kemampuan menalar. prinsip dari logika matematika memiliki kolerasi dengan
pembuktian kebenaran yang dilakukan menggunakan tabel kebenaran
ataupun tanpa menggunakan tabel kebenaran. Contohnya dalam menentukan penarikkan kesimpulan, gerbang
logika dan aljabar boolean.
2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan Penarikkan Kesimpulan ?
b. Apa yang dimaksud dengan Gerbang Logika ?
c. Apa yang dimaksud dengan Aljabar Boolean ?
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui tentang Penarikkan Kesimpulan.
b. Untuk mengetahui tentang Gerbang Logika.
c. Untuk mengetahui tentang Tabel Aljabar Boolean.
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Penarikkan
Kesimpulan (Inferensi)
Dalam
penarikkan kesimpulan terdapat kaidah-kaidah dalam penentuan hasil kesimpulan
tersebut, diantanya sebagai berikut:
a. Modus Ponens
Premis 1
|
:
|
P → Q
|
Premis 2
|
:
|
P
|
΅
|
Q
|
b. Modus Tollens
Premis 1
|
:
|
P → Q
|
Premis 2
|
:
|
~Q
|
΅
|
~P
|
c. Silogisme Hipotesis
Premis 1
|
:
|
P →
Q
|
Premis 2
|
:
|
Q → R
|
΅
|
P →
R
|
d. Penambahan Disjungtif
P
|
atau
|
Q
|
΅ P ˅ Q
|
΅ P ˅ Q
|
e. Penyederhanaan Konjungtif
P ˄ Q
|
atau
|
P ˄
Q
|
΅ P
|
΅ Q
|
f.
Silogisme
Disjungtif
Premis 1
|
:
|
P ˅
Q
|
Premis
1
|
:
|
P ˅
Q
|
|
Premis 2
|
:
|
~P
|
atau
|
Premis 2
|
:
|
~P
|
΅
|
Q
|
΅
|
P
|
g. Dilema
Premis 1
|
:
|
P →
Q
|
Premis 2
|
:
|
P → R
|
Premis 3
|
:
|
Q →
R
|
΅
|
R
|
h. Konjungsi
Premis 1
|
:
|
P
|
Premis 2
|
:
|
Q
|
΅
|
P ˄
Q
|
Contoh Soal :
·
Premis
1 : Jika 18486 habis dibagi 18, maka 18486 habis dibagi 9
Premis 2 : Jika 18486 habis
dibagi 9, maka jumlah digitnya habis dibagi 9
Kesimpulan ?
Penyelesaian :
Misal :
P : 18486 habis dibagi 18
Q : 18486 habis dibagi 9
R : Jumlah digitnya habis
dibagi 9
Jawab :
{Silogisme Hipotesis}
Premis 1
|
:
|
P →
Q
|
Premis 2
|
:
|
Q → R
|
΅
|
P →
R
|
Jadi kesimpulannya
adalah Jika 18486 habis dibagi 18, maka
jumlah digitnya 9.
2. Gerbang
Logika
Gerbang Logika
merupakan dasar pembentukan sistem digital yang hanya memiliki dua keadaan
yaitu TINGGI atau RENDAH. Tegangan tinggi berarti 1, sedangkan tegangan rendah
berarti 0.
Bentuk-bentuk
Gerbang Logika :
a. Gerbang
Logika AND
Gerbang
AND digunakan untuk menghasilkan logika 1 jika semua masukan mempunyai logika
1, jika tidak maka akan dihasilkan logika 0.
Contoh Gerbang Logika AND :
·
F = AB
b. Gerbang
Logika NAND
Gerbang
NAND (dari kata NOT-AND) akan mempunyai keluaran 0 bila semua masukan pada
logika 1. Sebaliknya, jika ada sebuah logika 0 pada sembarang masukan pada
gerbang NAND, maka keluarannya akan bernilai 1.
Contoh
Gerbang Logika NAND :
·
F = AB
c. Gerbang
Logika OR
Gerbang
OR akan memberikan keluaran 1 jika salah satu dari masukannya pada keadaan 1.
jika diinginkan keluaran bernilai 0, maka semua masukan harus dalam keadaan 0.
Contoh
Gerbang Logika OR :
·
A + B
d. Gerbang
Logika NOR
Gerbang
NOR (dari kata NOT-OR) akan memberikan keluaran 0 jika salahsatu dari
masukannya pada keadaan 1. Jika diinginkan keluaran bernilai 1, maka semua
masukan harus dalam keadaan 0.
Contoh
Gerbang Logika NOR :
·
C = A + B
e. Gerbang
Logika NOT
Gerbang
NOT merupakan gerbang satu masukan yang berfungsi sebagai pembalik (inverter).
Jika masukannya bernilai 1, maka keluarannya bernilai 0, dan sebaliknya.
Contoh Gerbang Logika NOT :
·
F = A’
f.
Gerbang Logika XOR
Gerbang
XOR (dari kata exclusive-or) akan memberikan keluaran 1 jika masukan-masukannya
mempunyai keadaan yang berbeda.
Contoh Gerbang Logika XOR :
·
F = A + B
3. Aljabar Boolean
Dalam
matematika dan ilmu komputer, Aljabar Boolean adalah struktur aljabar yang
"mencakup intisari" operasi logika AND, OR, NOR, dan NAND dan juga
teori himpunan untuk operasi union, interseksi dan komplemen.
Penamaan
Aljabar Boolean sendiri berasal dari nama seorang matematikawan asal Inggris,
bernama George Boole. Dialah yang pertama kali mendefinisikan istilah itu
sebagai bagian dari sistem logika pada pertengahan abad ke-19.
Boolean
adalah suatu tipe data yang hanya mempunyai dua nilai. Yaitu true atau false
(benar atau salah). Pada beberapa bahasa pemograman nilai true bisa digantikan
1 dan nilai false digantikan 0.
·
AND di simbolkan (*)
·
OR di simbolkan (+)
·
Negasi di simbolkan (‘)
Contoh
Soal :
·
Diketahui : Ê„ (x, y, z) = x’y + (x’z)’
+ (x + y’) y’
Buatlah tabel kebenarannya
:
x
|
y
|
z
|
x’
|
y’
|
x’y
|
x’z
|
(x’z)’
|
x+y’
|
(x+y’)y’
|
x’y+(x’z)’
|
Ê„
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Matematika
Diskrit adalah ilmu matematika yang mengandalkan penalaran atau logika,
sehingga selain hitung-menghitung ilmu matematika juga mengandalkan penalaran
pada pemikiran manusia.
Materi
yang di pelajari dalam matematika diskrit yaitu: penarikkan kesimpulan, gerbang
logika dan aljabar boolean.
Penarikkan
Kesimpulan (Inferensi) mempunyai kaidah-kaidah dalam penentuan kesimpulannya
yaitu: modus ponens, modus tollens, silogisme hipotesis, penambahan disjungtif,
penyederhanaan konjungtif, silogisme disjungtif, dilema, dan konjungsi.
Gerbang
Logika mempunyai bentuk-bentuk dalam penentuannya yaitu: AND, NAND, OR, NOR,
NOT, dan XOR.
Aljabar
Boolean adalah struktur aljabar yang "mencakup intisari" operasi
logika AND, OR, NOR, dan NAND dan juga teori himpunan untuk operasi union,
interseksi dan komplemen. Nilai true
bisa digantikan 1 dan nilai false digantikan 0.
DAFTAR
PUSTAKA
https://www.slideshare.net/mobile/TARSUDINN/penarikan-kesimpulan
http://muji_santoso.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/40162/Gerbang+Logika+Dasar.pdf
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Aljabar_Boolean
Komentar
Posting Komentar